Sabtu, 18 November 2017

Pengertian, Ciri-Ciri , Jenis-Jenis, Unsur dan Struktur Puisi Bahasa Indonesia

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
Dari beberapa ahli tentang puisi, mereka mempunyai banyak sekali pendapat mengenai pengertian puisi. Namun beberapa pengertian yang mereka simpulkan tersebut sebenarnya hampir sama saja. Ini dia pengertiannya:
1. Herman Waluyo: Pengertian puisi menurut herman waluyo adalah karya sastra tertulis yang paling 2. awal ditulis oleh manusia.
3. Sumardi: Pengertian puisi menurut sumardi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
4. Thomas Carlye: Pengertian puisi menurut thomas carley adalah ungkapan pikiran yang bersifat musikal.
5. James Reevas: Pengertian puisi menurut James Reevas bahwa arti puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.
6. Pradopo: Pengertian puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling berkesan.
Herbert Spencer: Pengertian puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan.

Unsur-unsur Puisi
Dalam sebuah puisi, pasti mempunyai 2 struktur, baik unsur-unsur puisi secara fisik maupun dalam secara batin. Unsur-unsur puisi itu antara lain seperti berikut ini:
1. Diksi
Diksi adalah kata-kata yang telah dipilih oleh seorang penyair untuk dimasukkan kedalam puisinya. Kal itu disebabkan karena puisi itu suau karya sastra yang mengungkapkan banyak hal namun menggunakan sedikit kata.
Maka dari itu pemilihan kata dalam sebuah puisi sangatlah penting danjuga harus cermat. Sebab kata-kata yang dimasukkan kedalam sebuah puisi haruslah mengandung makna yang kemudian diserasikan dengan nada, irama dan urutan kata.

2. Imaji
Imaji adalah susunan suatu kata yang mengungkapakan suatu pengalaman dari penyair yang sesuai pengalaman indrawinya. Pengalaman indrawinya tersebut bisa berupa pendengara, penglihatan maupun perasaan.
Dalam sebuah imaji sendiri juga terbagi menjadi 3 bagian, 3 bagian tersebut yaitu suara, penglihatan, dan sentuhan. Dengan menggunakan imaji bisa membuat si pembaca seolah-olah mendengar, melihat serta merasakan apa yang telah dialami si penyair.

3.Perwajahan Puisi
Perwajahan puisi adalah suatu bentuk kata dan pengaturan baris kata yang ada pada puisi.

4. Kata Konkret
Kata konkret adalah sebuah kata yang bisa memungkinkan untuk mendatangkan sebuah imajinasi pada ikirn atau perasaan penyair. bai itu pada indra penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan maupun sentuhan. Yang bisa menunjukkan suatu keadaan, benda maupun rupa dn lainnya.

5. Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah penggunaan suatu bahasa yang kemudian bisa menimbulkan banyak makna. Di dalam puisi gaya bahasa biasa disebut dengan majas.

6. Rima atau Irama
Rima atau Irama adalah suatu persamaan yang ada pada bunyi sebuah puisi yang berada pada awa, tengah maupun akhir puisi. Sehingga bisa menimbulkan efek irama yang menonjol pada puisi. Sehingga pendengar puisi bisa terbawa akan apayang disampaikan pada puisi tersebut.

Struktur Batin Puisi
1. Tema/Makna (sense); media pusi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka pusi harus memiliki makna ditipa kata, baris, bait, dan makna keseluruhan.

2. Rasa (Feeling) yaitu sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya akan latar belakang sosial dan psikologi penyair, seperti latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema dan ketetapan dalam menyikapi suatu masalah tidak tergantung dari kemampuan penyair memili kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, namun juga dari wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan keperibadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.

3. Nada (tone)  adalah sikap penyair terdapat pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema baik dengan nada yang menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca dalam pemecahan masalah, menyerahkan masalah kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.

4Amanat/tujuan maksud (intention) adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca yang terdapat dalam puisi tersebut.

Jenis-Jenis Puisi
1. Puisi Lama
Pengertian
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu sebagai berikut..
- Jumlah kata dalam 1 baris
- Jumlah baris dalam 1 bait
- Persajakan (rima)
- Banyak suku kata di tiap baris
- Irama
Ciri-Ciri Puisi Lama
- Tak diketahui nama pengarangnya.
- Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra lisan.
- Sangat terikat akan aturan-aturan misalnya mengenai jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-Jenis Puisi Lama
a. Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap mempunyai kekuatan gaip.
Contoh Mantra : mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi
b. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, yang setiap bait terdiri dari 4 baris, dan di tipa baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan untuk 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri atas pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh Pantun
sungguh elok emas permata
lagi elok intan baiduri
sungguh elok budi bahasa
jika dihias akhlaq terpuji

c. Seloka adalah pantun yang berkait
Contoh Seloka
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
d. Talibun adalah pantun genap yang disetiap barusnya terdiri dari 6, 8 ataupun 10 baris
Contoh Talibun
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tiah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga
e. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris yang bersajak a-a-a-a dengan berisi nasihat atau cerita.
Contoh Syair
Berfikirlah secara sehat
Berucap tentang taubat dan solawat
Berkarya dalam hidup dan manfaat
Berprasangka yang baik dan tepat
f. Karmina adalah pantun kilat misalnya pantun tetapi pendek.
Contoh Karmina
buah ranun kulitnya luka
bibir tersenyum banyak yang suka
g. Gurindam adalah puisi yang mana dari tiap bait terdiri 2 baris, bersajak a-a-a-a dan berisi nasihat.
Contoh Gurindam.
Barang siapa tiada memegang agama (a)
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama (a)
Barang siapa mengenal yang empat (b)
Maka ia itulah orang yang ma'arifat (b)
Gendang gendut tali kecapi (c)
Kenyang perut senang hati (c) 

2. Puisi Baru
Pengertian
Puisi Baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas ddari pada puisi lama dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

Ciri-Ciri Puisi Baru
- Memiliki bentuk yang rapi, simetris
- Persajakan akhir yang teratur
- Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
- Umumnya puisi empat seuntai
- Di setiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
- Di tiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5 suku kata

Jenis-Jenis Puisi Baru
Puisi baru dikatogerikan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut..

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya
a. Balada adalah puisi yang berisi kisah atau cerita. Puisi jenis ini terdiri atas tiga (3) bait, yang setiap delapan (8) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren pada bait-bait berikutnya. Contohnya pada puisi karya Sapardi Damono berjudul "Balada Matinya Seorang Pemberontak".
b. Himne adalah puisi pujaan kepada Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-ciri himne adalah lagu pujian yang menghormati seorang dewa, tuhan, pahlawan, tanah air, almamater (pemandu di Dunia Sastra). Semakin berkembangnya zaman, arti himne berubah yang mana pengertian himne sekarang adalah sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap yang dihormati seperti guru, pahlawan, dewa, tuhan yang bernapaskan ketuhanan.
c. Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih. Arti romansa berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra (perancis "Romantique).
d. Ode adalah puisi yang berisi sanjungan untuk orang yang telah berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
e. Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan atau ajaran hidup. Epigram berarti unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
f. Elegi adalah puisi yang berisi rata tangis atau kesedihan yang berisi sajak atau lagu dengan mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
g. Satire adalah puisi yang berisi sindira/kritik. Istilah berisi bahasa latin Sature yang berarti sindiran; kejaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puasa hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim, dsb).

Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya
a. Distikon adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari dua baris (puisi dua seuntai).
b. Terzina adalah puisi yang mana di tiap baitnya terdiri dari tiga baris (puisi tiga seuntai).
c. Kuatrain adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari empat baris (puisi empat seuntai).
d. Kuint adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari lima baris (puisi lima seuntai).
e. Sektet adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari enam baris (puisi enam seuntai).
f. Septime adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari tujuh baris (tujuh seuntai).
g. Oktaf adalah puisi yang di tiap baitnya terdiri dari delapan baris (double kutrain atau puisi delapan seuntai).
h. Soneta adalah puisi yang terdiri dari empat belas baris yang terbagi dalam dua, dimana dua bait pertama masing-masing empat baris dan pada dua bait kedua masing-masing tiga baris. Kata soneta berasal dari bahasa Italia yaitu Sonneto. Kata sono berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang bersuara. Puisi soneta diperkenalkan oleh Muhammad Yamin dan Roestam Effendi yang diambil dari negeri Belanda, sehingga mengapa kedua nama tersebut sebagai"Pelopor/Bapak Soneta Indonesia". Bentuk soneta Indonesia tak lagi patuh pada syarat-syarat soneta yang ada di italia atau Inggris namun soneta Indonesia memiliki kebebasan baik dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barinya (empat belas baris).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar