Sabtu, 18 November 2017

Sejarah Masuknya Islam di Indonesia

Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam. Islam di Indonesia diyakini oleh sekitar 199.959.285 jiwa atau 85,2% dari total jumlah penduduknya. Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia hingga bisa mencapai jumlah penganut yang begitu besar itu ternyata telah melalui sejarah yang sangat panjang. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tersebut melalui periodisasi atau pembabakan-pembabakan yang cukup menarik untuk kita ketahui. Seperti apa periodisasi sejarah Islam di Indonesia tersebut, silakan simak pembahasan kami berikut.


Pada saat islam pertama kalinya masuk ke Indonesia, saat itu sudah ada banyak ragam keyakinan dan agama yaitu Budha, Hindu, dinamisme dan anisme sudah banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Bahkan pada beberapa wilayah di Nusantara sudah berdiri kerajaan-kerajaan yang menganut agama Budha dan Hindu. Seperti, kerajaan Sriwijaya di Sumatera, kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, Kerajaan Taruma Negara di Jawa Barat dan masih banyak kerajaan yang lainnya. Islam masuk ke Indonesia dengan cara-cara yang baik sehingga mudah diterima oleh hampir seluruh masyarakat yang mendiami kepulauan Nusantara. Bahkan dalam mengucapkan dua kalimat syahadat mereka melakukannya dengan kerelaan hati tanpa ada paksaan sama sekali.

Jika berbicara berkenaan kapan islam menjadi mampir dan masuk ke Indonesia, menurut para ahli sejarah, islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke tujuh  masehi atau abad pertama hijriyah. Tapi dari sumber lain, bahwa Islam udah menjadi masuk ke Indonesia di saat pedagang-pedagang dari Arab berdagang dan memasuki wilayah Indonesa. Ada yang menyebutkan waktu itu pada pemerintahan sahabat nabi, Khulafaur Rasyidin.

Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia
Pada masa kedatangan agama Islam, penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7 Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, baru sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi. Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang mereka kunjung terutama di daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam penyebaran Islam di berbagai wilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama di daerah pantai. Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya, para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian giat melakukan peran politik. Misalnya, saaat mendukung daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya. Menjelang berakhirnya abad ke 13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam yang bernama Samudra Pasai. Malaka yang merupakan pusat perdagangan penting dan juga pusat penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan baru dengan nama Kesultanan Malaka. Pada awal abad ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak daerah yang berusaha melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak berdiri sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak Islam seperti Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan kesultanan Banjar. Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin berkembang pesat dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Agama Islam tidak hanya dianut oleh penduduk di daerah pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah pedalaman.

Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia berlangsung secara bertahap dan dialakukan secara damai melalui beberapa saluran berikut:
1. Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, misalnya Pekojan. Saluran ini merupakan saluran yang dipilih sejak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
2. Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga akhirnya pasangaannya itu ikut menganut Islam.
3. Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yanbg dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
4. Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
5. Saluran seni budaya, proses penyebaran Islam menggunakan media-media seni budaya seperti pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
6. Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan pola pikir masyarakat yang masih berorientasi pada ajaran agama Hindu dan Budha.

Proses Masuknya Islam Di Indonesia
proses masuknya islam di Indonesia dapat diketahui dari beberapa sumber yang dapat memberitakannya. Sumber sejarah itu dapat digolongkan menjadi sumber ekstern (dari luar negeri) dan sumber intern (dari dalam negeri). Sumber Ekstern masuknya islam ke indonesia.

Sumber exstren artinya sumber sejarah yang menyatakan masuknya islam ke indonesia berasal dari sumber luar negeri.diantaranya:
- Berita Dari Arab
Proses masuknya islam ke indonesia di perkirakan abad ke 7 M .Pada abad ke-7 ketika Kerajaan Sriwijaya sedang berkembang telah banyak pedagang Arab yang mengadakan hubungan dengan masyarakat  Kerajaan Zabag(sebutan orang arab terhadap kerajaan riwijaya)/Sriwijaya.hal ini di buktikan dengan sudah adanya perkampungan muslim di bandar sriwijaya yang berasal dari arab dan gujarat india.
- Berita Dari Eropa
Proses masuknya islam di indonesia menurut berita dari eopa.Pada tahun 1292 Marco Polo (Italia) adalah orang Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Indonesia. Ketika kembali dari Cina untuk menuju Eropa melalui jalan laut. Ketika ia singgah di Perlak (Perueula).  Perlak adalah daerah di propinsi aceh darusalam sekarang. Dalam tulisannya marcopolo menulis bahwa mereka menemukan perkampungan muslim di perlak dan sebuah kerajaaan yang kita kenal sumudra pasai di kemudian hari,penduduknya telah memeluk agama Islam kehidupan sosial pemerintahan yang sudah teratur dan tata kota yang sudah baik. Ini menjadi indikator bahwa islam sudah masuk ke samudra pasai.
- Berita Dari India
Gujarat merupakan pusat perdagaangan di asia selatan dan merupakan salah satu jalur perdagaangan dunia.di gujarat tersebut banyak di kunjungi pedagang dari arab yang sudah menganut agama islam.kemudaian sembari berdagang mereka juga menyebarkan agama islam shingga banyak penduduk gujarat yang memeluk agama islam   kemudian para pedagang tersebut datang ke indonesia kususnya aceh yang waktu itu merupan pusat rempah di nusantara.Para pedagang Gujarat dari India di samping berdagang juga menyebarkan agama Islam di pesisir pantai.
- Berita Dari Cina
Dikatakan oleh Ma Huan (sekretaris Laksamana Cheng Ho) ,laksamana cengho merupakan untusan kekaisaran cina yang di utus untuk menjelahi dunia. pada sekitar  tahun 1400 telah singgah di pantai utara jawa. Menurut cataan mereka suda ada pedagang-pedagang Islam yang tinggal di pantai utara Jawa.dengan demikian maka kemunkinan islam suda mulai masuk ke pantai utara jawa pada abad ke 14 m. Sekedar diketahui para pedagan dari arab dan gujarat menetap di indonesia.karena pelayaran waktu itu sangat bergantung pada musim dan  angin.

Sumber intren artinya sumber sejarah yang menyatakan masuknya islam ke indonesia berasal dari sumber dalam negeri.diantaranya:
- Batu Nisan Fatimah binti Maimun (1028) yang bertuliskan Arab di Leran (Gresik).
- Makam Sultan Malik Al Saleh (1297) di
- Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim (1419) di
Teori-teori masuknya islam di indonesia
1. Teori gujarat
Menurut penganut teori ini berkeyakinan bahwa islam masuk ke indonesia di bawa oleh orang-orang dari gujarat india pada abad ke 13.teori ini didukung oleh Snouck Hurgronje (dia merupan ahli agama islam belanda yang sengaja di kirim oleh belanda untuk menaklukkan aceh),sutterhein dan B.H.M Vlekke.
Ada dua alasan para pendukung teori ini :
Pertama adanya batu nisan sultan malik alsaleh (sultan kerajaan samudara pasai yang meninggal 1297) yang bercorak gujarat. Kedua adanya tulisan marcopollo  (pedagang venesia italia sekarang) yang menyatakan pernah singgah di perlak pada tahun 1292 dan mendapati banyak penduduknya yang beragama islam dan para pedagang dari gujarat india.
2. Teori mekah
Pendukung teori ini adalah van leur (Tokoh Sejarah),buya hamka (tokoh agama, intelektual dan nasional dari minang kabau sumatra barat). Menurut mereka islam telah masuk ke indonesia pada abad ke 7 M dan langsung di sebarkan dari orang mekkah buktinya adanya pemukiman islam di baros daerah pesisir barat sumatra.dan adanya makam fatimah binti maimu beranggka tahun 1078 masehi di trowulan jawa timur.

Alasan Agama Islam Mudah Diterima Masyarakat Indonesia
Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan cepat karena didukung faktor-faktor berikut : 1. Syarat masuk Islam sangat mudah karena seseorang dianggap telah masuk Islam jika ia telah mengucapkan kalimah syahadat. 
2. Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah. 
3. Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok masyarakat yang masuk Islam karena ingin memperoleh derajat yang sama. 
4. Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa. 
5. Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India mendapat pengaruh Hindu dan tasawuf sehingga mudah dipahami. 
6. Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara damai tanpa kekerasan dan disesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang ada. 


7. Runtuhnya kerajaan Majapahit pada akhir abad ke 15 yang memudahkan penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar